Kamis, 13 Oktober 2022

Proses Menuju Penerjemah Profesional

Kebiasaan Penerjemah

Penerjemah meminta klien untuk mengirimkan terjemahan terdahulu untuk teks serupa agar bisa membantu terminologinya. Ia menghubungi klien dan minta bicara dengan penulis teknis, teknisi, insinyur, staf pemasaran, dll. (Akankah para konsultan ini diperhitungkan sebagai bagian dari com missioner? Bagian dari source-text texter?)

Penerjemah mengirimkan pertanyaan via e-mail ke agen atau penerjemah senior guna meminta bantuan dengan kata atau frase spesifik. Ia mengirim pesan atau e-mail kepada teman-teman pada kebudayaan teks-sasaran dan/atau kebudayaan teks-sumber yang mungkin dapat membantunya, serta meminta suaminya yang merupakan penutur asli bahasa sasaran, untuk menyunting teks sasaran agar bisa terbaca dengan fasih.

Proses Penerjemah

Seorang juru bahasa komunitas sedang menerjemahkan percakapan antara seorang wanita miskin keturunan Meksiko asal Texas dan pekerja sosial Inggris. Wanita tersebut dituduh melakukan penyiksaan anak, sedangkan si pekerja sosial dikirim pemerintah setempat untuk menyidik tuduhan itu. Percakapan sempat terhenti berulang kali karena juru bahasa harus menanyai salah satu narasumber untuk menerangkan beberapa kata atau frasa yang tidak jelas, sehingga kedua orang narasumber berkali-kali bertindak sebagai source-text texter, target-text recipient, dan konsultan penelitian.

Kebiasaan dan rutinitas penerjemah bagi yang tidak faham dengan dunia penerjemah memang sangat membosankan dan tidak asik, tetapi pandangan ini tentu hanya bagi mereka yang bekerja bukan sebagai penerjemah. Seseorang yang tidak tahu kandungan buah apel tidak akan dapat menikmati apel dari sisi lain selain rasa di lidah, namun mereka yang faham betul dan sebagai ahli gizi akan dapat menikmati buah apel dengan berbagai perspektif.

Menuju Penerjemah Tersumpah

Demikian juga dengan penerjemah dan ahli bahasa, mereka dapat dengan total menikmati pekerjaan mereka meski itu tidak penting bagi orang lain. Mencari arti dari sebuah kata, bekerja 24 jam hanya untuk mengartikan satu paragraf, atau bahkan dimarahi oleh pengguna jasa dan lain-lain semua bagian dari proses tahapan penerjemah yang menggiring penerjemah hingga benar-benar menjadi handal dan profesional.

Menjadi penerjemah tidak semua bisa, akan tetapi menilai dan mengomentari hasil terjemahan bisa saja dilakukan oleh siapapun tanpa rasionalisasi yang baik dan alasan yang masuk akal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar